Selasa, 29 September 2015
RAM (Random Access Memory).
Ditemukan oleh Robert Dennard dan diproduksi secara besar-besaran oleh Intel
pada tahun 1968, jauh sebelum PC ditemukan oleh IBM pada tahun 1981. Dari
sinilah perkembangan RAM bermula. Pada awal diciptakannya, RAM membutuhkan tegangan
5.0 volt untuk dapat berjalan pada frekuensi 4,77MHz, dengan waktu akses memori
(access time) sekitar 200ns (1ns = 10-9 detik).
DRAM.
Pada tahun 1970, IBM
menciptakan sebuah memori yang dinamakan DRAM. DRAM sendiri merupakan singkatan
dari Dynamic Random Access Memory. Dinamakan Dynamic karena jenis memori ini
pada setiap interval waktu tertentu, selalu memperbarui keabsahan informasi atau
isinya. DRAM mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz
hingga 40MHz.
FP RAM.
Fast Page Mode DRAM atau disingkat
dengan FPM DRAM ditemukan sekitar tahun 1987 atau yang lebih sering
di kenal dengan nama FPM. FPM ini memungkinkan transfer data yang lebih cepat
pada baris (row) yang sama dari jenis memori sebelumnya. FPM bekerja pada
rentang frekuensi 16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns. Selain
itu FPM mampu mengolah transfer data (bandwidth) sebesar 188,71 Mega Bytes (MB)
per detiknya.
EDO RAM.
Pada tahun 1995, diciptakanlah
memori jenis Extended Data Output Dynamic Random Access Memory (EDO DRAM) yang
merupakan penyempurnaan dari FPM. Memori EDO dapat mempersingkat read cycle-nya
sehingga dapat meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. EDO mempunyai access
time yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada
frekuensi 33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO merupakan penyempurnaan dari FPM,
namun keduanya tidak dapat dipasang secara bersamaan, karena adanya perbedaan
kemampuan. Memori EDO DRAM banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 486 dan
kompatibelnya serta Pentium generasi awal.
SDRAM
PC66.
Pada awal tahun 1996 hingga
akhir 1997 Synchronous Dynamic Random Access Memory (SDRAM). SDRAM ini kemudian
lebih dikenal sebagai PC66 karena bekerja pada frekuensi bus 66MHz, ini
biasanya terdapat pada komputer pentium 2-3, dan dia memiliki sifat membutuhkan
tenaga cukup besar.
SDRAM
PC100.
Sama seperti SDRAM, SDRAM
PC100 bekerja untuk komputer pentium II pada bus 100MHz. Karena bus sistem
bekerja pada frekuensi 100MHz sementara Intel tetap menginginkan untuk
menggunakan sistem memori SDRAM, maka dikembangkanlah memori SDRAM yang dapat
bekerja pada frekuensi bus 100MHz.
DR
RAM.
Tahun 1999, Rambus ngebuat sistem
memory yang di beri nama Direct Rambus Dynamic Random Access Memory, mampu
mengalirkan data sebesar 1,6GB per detiknya! (1GB = 1000MHz).
RDRAM
PC800.
Masih dalam tahun yang sama,
Rambus juga mengembangkan sebuah jenis memori lainnya dengan kemampuan yang
sama dengan DRDRAM. Perbedaannya hanya terletak pada tegangan kerja yang
dibutuhkan. Jika DRDRAM membutuhkan tegangan sebesar 2,5 volt, maka RDRAM PC800
bekerja pada tegangan 3,3 volt. Nasib memori RDRAM ini hampir sama dengan
DRDRAM, kurang diminati, jika tidak dimanfaatkan oleh Intel. Intel yang telah
berhasil menciptakan sebuah prosessor berkecepatan sangat tinggi membutuhkan
sebuah sistem memori yang mampu mengimbanginya dan bekerja sama dengan baik.
Memori jenis SDRAM sudah tidak sepadan lagi. Intel membutuhkan yang lebih dari
itu. Dengan dipasangkannya Intel Pentium4, nama RDRAM melambung tinggi, dan
semakin lama harganya semakin turun.
SDRAM
PC133.
Memory ini di kembangkan pada tahun
1999, memory SDRAM belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking, malah
semakin ditingkatkan kemampuannya. Sesuai dengan namanya, memori SDRAM PC133
ini bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access time sebesar 7,5ns.
SDRAM
PC150.
Perkembangan memori SDRAM
semakin menjadi-jadi setelah Mushkin, pada tahun 2000 berhasil mengembangkan
chip memori yang mampu bekerja pada frekuensi bus 150MHz, walaupun sebenarnya
belum ada standar resmi mengenai frekunsi bus sistem atau chipset sebesar ini.
Masih dengan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC150 mempunyai access
time sebesar 7ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,28GB per detiknya. Memori
ini sengaja diciptakan untuk keperluan overclocker, namun pengguna aplikasi
game dan grafis 3 dimensi, desktop publishing, serta komputer server dapat
mengambil keuntungan dengan adanya memori PC150.
DDR SDRAM.
Di tahun yang sama yaitu tahun 2000,
SDRAM dikuatkan hingga dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya mampu
menjalankan baris perintah atau instruksi sekali setiap satu satuan waktu
frekuensi bus, maka DDR SDRAM mampu menjalankan dua instruksi sekalian dalam
satuan waktu yang sama. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan secara
penuh satu gelombang frekuensi.
DDR RAM.
Pada 1999 dua perusahaan besar
microprocessor INTEL dan AMD bersaing ketat dalam meningkatkan kecepatan clock
pada CPU. Namun menemui hambatan, karena ketika meningkatkan memory bus ke 133
Mhz kebutuhan Memory (RAM) akan lebih besar. Dan untuk menyelesaikan masalah
ini maka dibuatlah DDR RAM (double data rate transfer) yang awalnya dipakai
pada kartu grafis, karena sekarang anda bisa menggunakan hanya 32 MB untuk
mendapatkan kemampuan 64 MB. AMD adalah perusahaan pertama yang menggunakan DDR
RAM pada motherboardnya.
DDR2 RAM.
DDR2 adalah memory yang paling
banyak beredar saat ini di pasaran, terbukti komputer berpentium 4 ke atas
banyak menggunakan jenis memory ini. Penggunaan ini banyak di pergunakan karena
memory jenis ini hanya membutuhkan daya listrik sebear 1,8Volt sehingga dapat
menghemat performa listrik/ tegangan yang masuk ke komputer, RAM jenis ini di
kembangkan pada tahun 2005.
DDR3 RAM.
RAM DDR3 ini memiliki
kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16% dibandingkan dengan DDR2. Hal
tersebut disebabkan karena DDR3 sudah menggunakan teknologi 90 nm sehingga
konsusmsi daya yang diperlukan hanya 1.5v, lebih sedikit jika dibandingkan dengan
DDR2 1.8v dan DDR 2.5v. Secara teori, kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini
memang cukup memukau. Ia mampu mentransfer data dengan clock efektif sebesar
800-1600 MHz. Pada clock 400-800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan DDR2
sebesar 400-1066 MHz (200- 533 MHz) dan DDR sebesar 200-600 MHz (100-300 MHz).
Prototipe dari DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini sebenarnya sudah diperkenalkan
sejak lama pada awal tahun 2005. Namun, produknya sendiri benar-benar muncul
pada pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan motherboard yang menggunakan
chipset Intel P35 Bearlake dan pada motherboard tersebut sudah mendukung slot
DIMM.
DDR4 RAM.
Dalam Komputer, DDR4 SDRAM,
singkatan untuk tipe Double Date Rate Random Access Memory, adalah jenis
dynamic random-access memory (DRAM) dengan Interface bandwidth tinggi
diharapkan akan dirilis ke pasar pada tahun 2012 . ini adalah salah satu
dari beberapa varian dari DRAM yang telah digunakan sejak awal 1970-an [4] dan
tidak kompatibel dengan semua jenis sebelumnya random access memory (RAM)
karena tegangan sinyal yang berbeda, antarmuka fisik dan faktor-faktor lainnya.
Memori
DDR4 ini diklaim sebagai memory generasi Terbaru yang memiliki Tingkat
kecepatan transfer rate 2133 – 4266 MT/ second dimana yang kita ketahui
sekarang masih tekhnologi DDR3 dan itu dengan kecepatan 800MT/second.
Fungsi RAM
Yang disebut memory pada PC,
sebetulnya mengacu pada RAM (Random Access Memory). Sebuah komputer membutuhkan
RAM untuk menyimpan data dan instruksi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
sebuah perintah (task). Data ataupun instruksi yang tersedia pada RAM memungkinkan
processor atau CPU (Central Processing Unit) untuk mengaksesnya dengan cepat.
Saat CPU membuka sebuah program
aplikasi dari harddisk-seperti word processing, spreadsheet, ataupun game-ia
akan me-loading-nya ke memory. Hal ini memungkinkan aplikasi bekerja lebih
cepat dibandingkan harus mengakses langsung ke harddisk yang memang jauh lebih
lambat. Sebab harddisk memang bertugas sebagai storage data, bukan sebagai
memory.
Dengan mengakses data ataupun
aplikasi yang tersedia di RAM, mempercepat PC Anda dalam menyelesaikan
tugasnya. Analogi sederhana untuk mengerti hal ini, lebih mudah jika mengambil
pada kegiatan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya pada lingkungan
kerja. Di mana ada meja kerja, dan sebuah lemari arsip. Lemari arsip dapat diandaikan
layaknya harddisk, di mana tersedia berkas-berkas dan informasi yang
dibutuhkan.
Saat mulai bekerja, berkas-berkas
informasi akan dikeluarkan dari dalam lemari ke meja kerja. Ini untuk
memudahkan dan mempercepat akses ke informasi yang dibutuhkan. Maka, meja kerja
dapat dianalogikan sebagai memory pada PC.
Cara Kerja RAM
RAM merupakan memori yang dapat
dibaca dan ditulis. RAM biasanya digunakan untuk menyimpan data atau sering
disebut dengan memori data saat program bekerja. Data yang ada pada RAM akan
hilang bila datu daya dari RAM dimatikan sehingga RAM hanya dapat digunakan
untuk menyimpail data sementara. Sedangakan pendapat berbeda dari pengertian
RAM yaitu merupakan memory penyimpanan data yang isinya dapat diubah atau
dihapus. Ram biasanya berisi data-data variabel dan register. Data yang
tersimpan pada RAM bersifat hilang (volatile) jika catu daya yang terhubung
padanya diputuskan atau dimatikan. (Rakhmat setiawan : 2006)
Teknologi RAM dapat dibagi menjadi
dua, yaitu statik dan dinamik. RAM dinamik tersusun oleh sel-sel yang menyimpan
data sebagai muatan listrik pada kapasitor. Ada tidaknya muatan dalam bilangan
biner 1 atau 0. Oleh karena itu kapasitor memiliki kecenderungan alami untuk
mengosongkan muatan, RAM dinamik memerlukan pengisian muatan secara periodik
untuk memelihara penyimpanan data. Pada RAM statik, nilai biner disimpan
menggunakan konfigurasi gatc logika flip-flop. RAM menyimpan data selama aliran
daya diberikan padanya.