Selasa, 06 Oktober 2015
Proses merupakan instruksi atau perintah yang dikerjakan oleh
komputer untuk menjalankan operasi data serta operasi aritmatik dan logika yang
dilakukan pada data. Pemrosesan data dalam sebuah perangkat komputer dikerjakan
oleh CPU (Central Processing Unit/ Unit Pengolah Pusat).
CPU
Komputer tidak akan dapat berjalan tanpa CPU.
CPU seringkali dikatakan sebagai otak komputer. Dalam motherboard, CPU memiliki
sirkuit tunggal terintegrasi (single
integrated circuit) yang dinamakan mikroprosesor.
CPU juga memiliki dua komponen dasar, unit kontrol dan Arithmetic/ Logical Unit
(ALU).
Unit
kontrol menginstruksikan sistem komputer bagaimana mengikuti instruksi sebuah
program. Hal tersebut akan menghubungkan langsung data dari dan ke memori
prosesor. Unit kontrol menyimpan data sementara, instruksi dan memproses
informasi dengan menggunakan unit arithmetic/logic. Sebagai tambahan, unit juga
mengontrol sinyal antara CPU dan peranti eksternal seperti hard disk, memori
utama dan port I/O.
Arithmetic/Logic
Unit (ALU) akan menjalankan kedua operasi arithmetic dan operasi logic. Operasi
arithmetic adalah operasi dasar matematika seperti penambahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian. Operasi logis seperti AND, OR dan XOR digunakan untuk
membuat perbandingan dan mengambil keputusan. Operasi logis akan menentukan
bagaimana sebuah program akan dieksekusi.
Prosesor
akan menangani sebagian besar operasi yang dijalankan oleh komputer dengan
memproses instruksi/perintah, mengirimkan sinyal keluar, mengecek hubungan (connectivity) dan memastikan bahwa
operasi dan hardware berfungsi sebagaimana mestinya. Prosesor akan bertindak
sebagai pengirim pesan pada komponen-komponen seperti RAM, monitor dan disk
drive.
Mikroprosesor
dihubungkan ke dalam sistem komputer melalui tiga bus. Bus-bus tersebut adalah
bus data, bus alamat, dan bus kontrol.
Terdapat perusahaan
berbeda yang memproduksi CPU.Mereka termasuk Intel, Advanced Micro Devices
(AMD) dan Cyrix.Intel dikenal dengan membuat chip CPU
berbasis silikon yang merupakan chip modern di tahun 1971.
Mikroprosesor
bekerja menggunakan terminal yang spesifik, termasuk diantaranya Soket 7, Soket
423 atau Slot 1, Soket X. X akan menjadi angka numerik apapun, merupakan
istilah deskripsi untuk menentukan bagaimana prosesor tersambung (plug) dengan motherboard komputer. Prosesor plug in untuk membuat kontak dengan sirkuit built in atau bus data dari
motherboard. Produsen memiliki tipe soket yang berbeda untuk produk prosesor
yang diproduksi. Soket 7, sekarang sudah ketinggalan jaman, pernah dikenal
sebagai variasi koneksi utama terbaik yang pernah didesain. Soket
7 digunakan selama periode waktu tertentu oleh tiga jenis prosesor utama. Tipe
soket yang diikuti dengan nomer yang lebih besar berarti merupakan model yang
paling baru. Misalnya Soket 370 lebih baru daripada Soket 7. Teknologi prosesor
dan kecepatan telah meningkat dengan proses update.
Prosesor tipe-soket menggunakan soket Zero Insertion
Force (ZIF). Soket ZIF didesain untuk mempermudah memasukkan mikroprosesor.
Soket ZIF memiliki tuas yang akan membuka dan menutup untuk mengamankan
mikroprosesor di tempatnya. Sebagai tambahan, soket yang memiliki nomer berbeda
akan memiliki pengaturan pin dan pin lay out yang berbeda pula. Misalnya, Soket
7 memiliki 321 pin. Jumlah pin akan semakin meningkat seiring dengan penomoran
soket.
Slot Processor
Prosesor
tipe-slot hanya ada di pasaran selama setahun. Intel mengganti konfigurasi
soket ke dalam paket prosesor dalam cartridge yang muat dalam slot di
motherboard untuk prosesor Pentium II. Secara hampir bersamaan, AMD telah
meningkatkan Slot A, setara dengan Slot 1, menjadi Soket A karena kemampuan
tingkat tinggi (high-end) AMD Athlon dan prosesor Duron.
Mikroprosesor
Intel Pentium terkini termasuk Pentium II, III, IV dan Xeon. Kelas Pentium
adalah standard terkini untuk chip prosesor. Prosesor-prosesor tersebut
mewakili prosesor Intel generasi kedua dan ketiga. Dengan mengkombinasikan
memori cache (tersembunyi) dengan sirkuit mikroprosesor, Pentium mendukung
prosesor dengan kecepatan 1000 mhz dan lebih tinggi. Chip yang dikombinasikan
memiliki ukuran tidak lebih dari 2 inc persegi (6 cm persegi) dan terdiri lebih
dari 1 juta transistor.
Prosesor
Pentium telah membuat beberapa peningkatan dari pendahulu mereka, yang
terevolusi dari Intel 80486. Misalnya, bus data Pentium lebarnya 64-bit dan
dapat menampung data 64-bit dalam satu waktu. Bandingkan dengan Intel 486
32-bit. Pentium memiliki cache berganda dalam penyimpanan total sebesar 2 MB,
dibandingkan dengan 8 KB pada Intel 486. Peningkatan dalam kecepatan prosesor
membuat komponen memperoleh data yang masuk dan keluar dari chip dengan lebih
cepat. Prosesor tidak menjadi diam menunggu data atau instruksi. Hal ini
membuat software berjalan lebih cepat. Komponen tersebut diperlukan untuk
menangani arus informasi (information flow) melalui prosesor, menterjemahkan
instruksi sehingga prosesor dapat mengeksekusi mereka, dan mengirimkan hasilnya
kembali ke dalam memori PC. Website pabrik http://www.intel.com
menyediakan lebih banyak informasi tentang famili prosesor Pentium.
Prosesor
AMD yang berperforma baik adalah Athlon, Athlon XP, Thunderbird dan seri Duron.
Prosesor tersebut setara dengan Pentium III, adalah mikroprosesor yang banyak
digunakan sekarang ini oleh sistem desktop high-end
(tingkat tinggi), workstation, dan server. Bus sistem prosesor AMD Athlon
didisain untuk multiprosessing berskala. Nomer prosesor AMD Athlon dalam sistem
mikroprosesor ditentukan oleh chip yang digunakan. Website pabrik, http://www.amd.com
menyediakan informasi lebih lanjut mengenai famili prosesor AMD.
Kecepatan
Rating Processor (Processor Speed Rating)
Deskripsi
CPU seperti Pentium 133, Pentium 166 atau Pentium 200 sudah cukup dikenal.
Nomer ini adalah spesifikasi yang mengindikasikan kecepatan maksimum dalam
beroperasi yang membuat CPU dapat mengeksekusi instruksi dengan andal.
Kecepatan CPU dikontrol oleh external
clock yang berada di dalam motherboard, bukan di dalam mikroprosesor.
Kecepatan prosesor ditentukan oleh sinyal frekuensi clock tersebut. Biasanya
dinyatakan dalam Megahertz (mhz). Semakin tinggi nomernya, semakin cepat
jalannya prosesor tersebut. Kecepatan prosesor semakin bertambah cepat.
Kecepatan prosesor 3.0 gigahertz (3000 mhz) kini sudah tersedia.
CPU
dapat berjalan dalam mhz yang lebih tinggi daripada chip yang terletak di dalam
motherboard. Oleh karena itu, kecepatan CPU dan sinyal frekuensi jam tersebut
tidak selalu berjalan dalam rasio 1 banding 1. Sirkuit
variable-frequency-synthesizer dibangun dalam sirkuit motherboard akan
memperbanyak sinyal clock sehingga motherboard dapat mendukung beberapa
kecepatan CPU. Secara umum, tiga faktor yang menentukan seberapa besar
informasi dapat di proses dalam waktu kapanpun:
- Ukuran bus internal
- Ukuran bus address
- Kecepatan rating prosesor