Rabu, 29 Maret 2017
Setiap alfabet memiliki berbagai character yang terdiri dari huruf besar yang disebut upper case/capitals/cap, dan huruf kecil yang disebut lower case. Istilah ini berasal dari subsistem teknologi mesin cetak yang ditemukan oleh Johan Gutenberg. Pada masa itu cetakan huruf yang berupa potongan-potongan blok metal disimpan dalam sebuah kotak yang disebut typecase. Huruf besar disimpan dalam kotak atas (upper case), sedangkan huruf kecil diletakkan pada bagian bawah (lower case).
Kelengkapan character dalam sebuah alfaber (set characters) memiliki upper casesejumlah 26 dan lower case dalam jumlah yang sama. Satu set characters terdiri dari lebih 200 jenis character. Penambahan character seperti ligatures disebut sebagai expert set characters.
Berikut adalah jenis-jenis character tambahan selain upper case dan lower case.
Ligatures
Dua buah character atau lebih yang digabungkan menjadi kesatuan
Modern Figures
Angka-angka yang memiliki ketinggian sama dengan upper case. Modern figures sering juga disebut sebagai lining figures.
Old Style Figures
Angka-angka yang memiliki ketinggian yang sama dengan meanline dari lower case.
Foreign Accents
Character yang melengkapi sebuah set characters dalam sebuah bahasa tertentu, seperti beberapa tanda baca atau huruf-huruf tertentu yang terdapat dalam bahasa Jerman atau Perancis.
Small Caps
Upper case yang memiliki tinggi yang sama dengan lower case (x-height).
Fractions
Angka-angka pecahan
Punctuation Marks
Tanda-tanda baca.